Home » » Bus AKDP dan AKAP Dilarang Masuk Kota Karanganyar

Bus AKDP dan AKAP Dilarang Masuk Kota Karanganyar

Written By GIYANTO JAYA INFORMASI on Selasa, 04 Juni 2013 | 05.34

 Dok.TImlo.net/ Nanang Rahadian
Mulai Senin (3/6) Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP), Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) maupun bus pariwisata dilarang melewati jalan dalam kota Karanganyar. Selain mengurangi kepadatan lalu lintas dalam kota, pengalihan arus ini juga untuk pengembangan perekonimian di wilayah pinggiran.
Angkutan umum dari Solo menuju Tawangmangu saat tiba di Papahan, harus belok ke kiri arah pabrik gula Tasikmadu hingga simpang lima Beji, diteruskan ke arah simpang lima Bejen. Sedangkan angkutan dari arah Tawangmangu, sesampai di Terminal Bejen belok ke kiri ke arah Terminal Jungke dan langsung menuju perempatan Papahan.
Kabid Perhubungan Dishubkominfo Karanganyar, Joko Sumaryono mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) Karanganyar, Satlantas Karanganyar untuk membahas pengalihan arus tersebut. Menurutnya pengalihan arus tersebut merupakan program jangka panjang yang bertujuan untuk meningkatkan taraf perekonomian warga pinggiran.
“Diharapkan dengan pengalihan arus ini jalur tersebut akan menjadi ramai dan dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat sekitarnya,” jelasnya.
Sementara itu ditemui terpisah, Ketua Organda Karanganyar Tri Haryadi, mengatakan pihaknya masih akan mempelajari pengalihan arus ini dalam beberapa pekan depan jika memang tidak menguntungkan, pihaknya akan memberikan masukan pihak terkait untuk meninjau ulang kebijakan tersebut.
“Kebijakan ini kan masih baru, jadi kami masih akan melakukan observasi dulu dalam beberapa minggu ke depan,” kata Tri Haryadi yang juga Wakil Ketua DPRD Karanganyar.
Lebih lanjut Tri menambahkan, pihaknya juga akan mendesak pihak terkait untuk segera membenahi infrastruktur, mulai dari jalan dan jembatan dan infrastruktur lain yang mendukung.
“Masih banyak jalan yang berlubang di jalur utara, sehingga perlu untuk dibenahi untuk mendukung program ini,” pungkasnya.


sumber : http://www.timlo.net
Share this article :